Pallet kayu biasanya terbuat dari berbagai jenis kayu, tergantung pada kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Berikut adalah beberapa jenis kayu yang umum digunakan untuk membuat pallet kayu:
Ini adalah salah satu jenis kayu yang paling umum digunakan untuk pallet karena harganya yang relatif murah dan ketersediaannya yang melimpah. Kayu pinus juga memiliki kekuatan yang cukup baik untuk penggunaan umum.
Meski lebih mahal, kayu jati kadang digunakan untuk pallet yang memerlukan ketahanan ekstra terhadap kondisi cuaca dan kelembapan. Jati juga dikenal karena kekuatannya dan ketahanan terhadap hama.
Kayu oak memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, membuatnya cocok untuk pallet yang membutuhkan ketahanan lebih. Namun, harganya biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pinus.
Kayu meranti, terutama yang berasal dari Asia Tenggara, juga sering digunakan untuk pallet. Ini adalah pilihan yang lebih ekonomis dengan kualitas yang memadai.
Juga dikenal sebagai kayu karet, kayu ini sering digunakan untuk pallet karena ketersediaannya yang melimpah setelah pemanenan karet.
Banyak sebutan untuk jenis kayu ini, di jawa timur orang menyebutnya sengon, di jawa barat orang menyebutnya jnjing. Namun secara internasional biasanya disebut Albazia.
Kayu yang sangat direkomendasikan untuk Pallet karena kekuatan kualitasnya.
diatas hanya jenis kayu yang digolongkan dalam suku besarnya, namun secara umum pallet kayu menggunakan kayu yang dikategorikan kayu keras, dan untuk sukunya kebanyakan campur.
Pallet kayu sering dipilih berdasarkan ketersediaan lokal, biaya, dan sifat fisik kayu yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Keberagaman jenis kayu ini memungkinkan untuk memilih material yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik.